Nuzulul Qur'an

Nuzulul Qur'an terbagi dalam beberapa materi, yaitu:
  1. Pengertian Nuzulul Qur'an
  2. Kondisi Bangsa Arab menjelang Al-Qur'an turun
  3. Wahyu
  4. Periodisasi Al-Qur'an
  5. Hikmah Al-Qur'an Diturunkan Secara Bertahap
  • Pengertian Nuzulul Qur'an
Nuzul berasal dari kata Nazala atau yang dapat diartikan menjadi meluncur dari tempat yang tinggi menuju tempat yang rendah, atau juga bisa diartikan dengan singgah atau tiba di tempat tertentu.
  • Kondisi Bangsa Arab Menjelang Al-Qur'an Turun 
Pada materi ini akan menjelaskan bagaimana kondisi atau keadaan dari Bangsa Arab sebelum diturunkannya Al-Qur'an oleh Allah SWT melalui malaikat jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Disini terdiri dari beberapa sudut pandang kondisi-kondisi.
Yang pertama, dilihat dari Kondisi Politiknya, pada kondisi politik, contohnya terjadinya konflik antara Byzantium dan Persia, yaitu :
- Penyerbuan Yaman (Barat Daya Arabia) oleh Kerajaan Kristen Abisinia (Pihak Byzantium). [512M]
- Penguasa Arabia Selatan bereaksi membantai orang-orang Kristen Najran yang menolak memeluk Agama Yahudi. [523M]
- Penguasa Arabia Selatan berhasil digulingkan oleh Abisinia tetapi Yaman kembali lagi ke tangan Persia. [525M]
- Penyerbuan Abrahah. [552M]
Yang ke-dua dilihat dari kondisi sosial dan ekonomi contohnya Mekkah sebagai pusat kehidupan sosial dan ekonomi karena perdagangannya, yaitu :
- Menganggap Makkah dan sekitarnya adalah tempat suci (Tanah Mahram).
- Orang-orang Quraisy berdagang pada musim panas ke Syiria dan pada musim dingin ke Yaman.
- Banyak konglomerat dan orang kaya (Mekkah).
Selanjutnya, dilihat dari kondisi keagamaannya, yaitu:
- Berabad-abad menyembah berhala baik dari adanya Kaum Yahudi hingga Kristenisasi dari Kaum Persia dan Mesir.
Lalu, kondisi sistem kependudukannya, yaitu: 
- Anak-anak dari satu suku dianggpa saudara mempunyai hubungan darah. 
  • Wahyu
Al-Qur'an bersumber dari Allah SWT yang terpencar di Lauh Mahfuz atau Lauh yang terpelihara, yang hanya dapat disentuh oleh hamba-hamba Allah yang disucikan.
Sedangkan makna dari Wahyu itu sendiri adalah bentuk komunikasi yang dijalin antara manusia dengan manusia, atau tuhan dengan mahkluknya. Komunikasi pesan ilahi kepada para Nabi, kadang berupa perintah atau doktrin.
Mengapa wahyu diturunkan? Semua pasti memiliki tujuan tersendiri, dan tujuan dari diturunkannya wahyu adalah untuk memberi peringatan dan kabar gembira. Misalnya peringatan untuk sholat, mengaji, dan segala perbuatan baik yang ditujukan hanya agar mendapat ridho Allah SWT.
Kandungan yang terdapat pada wahyu yaitu berisi doktrin tentang keesanan Tuhan, kisah keluarga Imran,  mengikuti agama Ibrahim, pengetauan, Jinyang mendengar Al-Qur'an.
Bentuk pewahyuan yaitu dengan kalam ilahi, yaitu dari balik takbir tanpa melalui perantara. Dan melalui perantara utusan spiritual, yaitu Jibril.
Sedangkan proses pewahyuan Al-Qur'an dibagi menjadi tiga tahap :
  1. Diturunkan di Lauh Mahfuz
  2. Diturunkan ke Bayt Izzah
  3. Diturunkan langsung ke Nabi Muhammad SAW (Malaikat Jibril atau ke dalam sanubari).
  • Periodisasi Al-Qur'an 
1. Periode 1 (4-5 Tahun)
Wahyu pertama (Surat Al-Alaq 1-5) pada tanggal 8 Bulan Rabi'ul Awal di Gua Hira di atas Jabal Nur. DImandatkan menjadi Rasul setelah wahyu ke-dua (Surat Al-Mudatsir 1-2) pada malam Qadar (Jum'at, 17 Ramadhan). 
Yang terkandung pada periode 1 adalah: 
- Pendidikan bagi Rasul dalam membentuk kepribadiannya terdapat dalam wahyu ke-tiga (Al-Muzammil 1-5 dan As-Shuara 214-216)
- Pengetahuan-pengetahuan dasar mengenai sifat dan af'al Allah SWT (QS. Al-A'la dan QS. Al-Ikhlas)
- Keterangan mengenai dasar-dasar akhlak Islamiyah serta bantahan-bantahan secara umum mengenai pandangan hidup masyarakat Jahiliyah (QS. At-Takatsur, QS. Al-Ma'un).
Reaksi masyarakat jahiliyah dengan periode 1 ini adalah :
- Segolongan kecil dari mereka menerima dengan baik ajaran-ajaran Islam.
- Sebagian besar menolak karena kebodohan mereka.
- Dakwah Al-Qur'an mulai melebar melampaui perbatasan Makkah menuju daerah sekitarnya.
2. Periode 2 (8-9 Tahun)
Pada periode ini terdapat pertarungan hebat antara Islamiyah dengan Jahililyah, dan karena keadaan yang sangat terpaksa para penganut Al-Qur'an berhijrah ke Habasyah dan akhirnya mereka dan Nabi Muhammad berhijrah ke Madinah. Ayat-ayat yang diturunkan juga berupa kewajiban-kewajiban penganutnya sesuai kondisi dakwah pada saat itu dan berisikan kecaman dan ancaman yang pedas kepada kaum Musyrik yang berpaling dari kebenaran. Ayat-ayat yang menerangkan argumentasi mengenai keesaan Allah dan Kepastian hari kiamat.  
3. Periode 3 (10 Tahun)
Periode ini ada ketika di Yastrib (Madinah) bebas untuk melaksanakan ajaran agama. Ayat yang membangkitkan semangat yaitu QS. At-Taubah 13-14, dan ada juga ayat yang menerangkan akhlak dan suluk bagi setiap muslim (QS. An-Nur 27), terdapat pula ayat hukum yang terakhir turun yaitu QS. Al-Ma'iidah 3 menjelang Nabi Muhammad wafat (Jum'at 9 Dhulhijjah) dan menurut Jumhur Ulama' Al-Qur'an diturunkan selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.
  • Hikmah Al-Qur'an Diturunkan Secara Bertahap
1. Budaya yang memegang tradisi lisan
2. Mengukuhkan hati Nabi Muhammad
3. Sesuai kondisi dan kebutuhan masyarakat

Studi Al-Qur'an

Uraian pada Materi ini terdiri dari :

  1. Pengertian Al-Qur'an
  2. Isi dan Kandungan Al-Qur'an
  3. Kedudukan dan Fungsi Al-Qur'an
  4. Studi Al-Qur'an
  • Pengertian Al-Qur'an

Menurut penjelasan teman-teman saya, pengertian Al-Qur'an adalah kalam dari Allah SWT. yang diturunkan melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW yang sebenarnya sudah ditulis dan dibukukan, tetapi diturunkan kepada Nabi Muhammad dengan cara berangsur-angsur. Suratnya diawali dengan surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Nas. 
  • Isi dan Kandungan Al-Qur'an

Isi dan kandugan Al-Qur'an sudah terkandung dalam surat Al-Fatihah. Biasanya isi dan kandungan Al-Qur'an dikaitkan dengan surat Al-Fatihah. yaitu:
  1. Pada ayat ke-dua dan ke-enam berisi tentang ajaran tauhid.
  2. Pada ayat ke-empat berisi tentang janji dan ancaman.
  3. Pada ayat ke-lima berisi tentang ibadah.
  4. Pada ayat ke-enam berisi tentang jalan menuju kebahagiaan kehidupan.
  5. Pada ayat ke-tujuh berisi tentang cerita umat terdahulu. 
  • Kedudukan dan Fungsi Al-Qur'an
Adapun fungsi dan kedudukan Al-Qur'an adalah sebagai berikut:
  1. Sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia. Menurut Quraish Shihab Al-Qur'an adalah petunjuk agama atau yang biasa disebut dengan syariat. Yang isinya tentang menyatakan larangan dan perintah yang boleh dan tidak dilakukan oleh umat Islam. 
  2. Merupakan sumber dari pokok-pokok ajaran Islam. Beberapa ajaran Islam banyak yang terdapat pada Al-Qur'an sebagai penjawab dari pertanyaan dan masalah dalam hidup. 
  3. Merupakan bukti dari kebenaran Nabi Muhammad SAW. Dengan adanya Al-Qur'an ini membuktikan kalau Nabi Muhammad SAW itu memang benar-benar ada, dan benar-benar benar. Karena Nabi Muhammad yang menerima mukjizat sebuah kitab dari Allah ini.
  • Studi Al-Qur'an
Studi Al-Qur'an merupakan kajian-kajian yang berhubungan dengan al-karim, dari segi turunnya, urutannya, pengumpulan dan penulisannya, bacaannya, penafsirannya, kemukjizatannya, nasikh dan mansukh, penolakan hal-hal yang dapat menimbulkan keraguan terhadapnya dan sebagainya.
Kegunaan dari Studi Al-Qur'an adalah dengan mempelajari Al-Qur'an kita dapat membantu memahami atau menggali petunjuk hukum Islam dari Al-Qur'an secara komperhensif, dan mampu mengungkapkan kemukjizatan Al-Qur'an baik dari sisi bahasa, makna yang dimuat, bahkan pembuktian ilmu pengetahuan.
Al-Qur'an tidak diragukan lagi dalam hal keaslian dan kebenarannya, karena Al-Qur'an dijaga secara terus menerus dengan cara dihafalkan oleh umat Islam, sehingga jikalau ada ayat yang berbeda dari aslinya, akan langsung dihanguskan. 




Nuzulul Qur'an

Nuzulul Qur'an terbagi dalam beberapa materi, yaitu: Pengertian Nuzulul Qur'an Kondisi Bangsa Arab menjelang Al-Qur'an turu...